The Power of Dream (Honda)

Kamis, 17 Februari 2011
Soichiro Honda nggak pernah lulus kuliah, sakit-sakit, dan sering gagal sebelum Ia berhasil membuat namanya dikenal seluruh Dunia. Lahir dari keluarga miskin pemilik bengkel reparasi pertanian di dusun komyo, distrik Shizuko, Jepang.  Kecintaan Bapak Soichiro pada mesin sudah timbul sejak kecil namun baru pada usia 15 tahun. Ia mendapat kesempatan untuk bekerja pada bengkel Mobil Art Shokai. Setelah 6 tahun bekerja, pemilik bengkel  memberinya kesempatan untuk menjadi kepala cabang Art Shokai di Hamamatsu. Kesempatan ini membuka banyak jalan untuk Pak Soichiro. Pada saat itu jari-jari roda mobil masih terbuat kayu, Pak Soichiro membuat jari-jari logam, dan laku keras hingga ekspor kemana-mana. Pada usia 30, Pak Soichiro menandatangani patennya yang pertama. Setelah berhasil Pak Sochiro keluar dari tempat kerjanya dan membangun bengkel sendiri. Beliau mengambil spesialisasi ring piston, tapi ring piston buatanya ditolak Toyota karena tidak lentur dan tidak laku dijual. Untuk menambah pengetahuan, Pak Soichiro kembali ke bangku kuliah. Tetapi karena sibuk bekerja beliau di D.O. Pak Soichiro tidak putus asa, beliau terus berusaha mengembangkan ring piston sampai akhirnya diterima Toyota. Saat itu Pak Soichiro perlu membuat pabrik untuk memenuhi pesanan Toyota, tapi apa daya, perang pecah dan semua dana pemerintah dikucurkan untuk perang, dan bukan kredit untuk pengusaha. Pak soichiro tak kehilangan akal.
Beliau mencari investor-investor dan berhasil mendirikan pabrik. Tapi tidak lama pabrik yang didirikannya terbakar 2 kali saat perang berlangsung. Saat sedang berusaha membangun kembali pabrik yang rusak, gempa bumi melanda Jepang dan meluluhlantakan pabrik yang tersisa. Saat itu keadaan Jepang benar-benar tak menentu. Pak Soichiro pun berusaha membuat usaha-usaha lain tapi semuanya gagal. Tahun 1947 dalam keadaan terdesak, Pak Soichiro memasang mesin kecil pada sepeda sehingga ia mampu berkendara dengan lebih cepat dan gesit. Tak disangka para tetangganya tertarik dan memesan sepeda motor pada Pak Soichiro. Dari situlah kemudian Pak Soichiro menjadi semakin terkenal dan berhasil mendirikan Prototype. Prototype pertama lahir pada Agustus 1948 bernama “Dream” (Seperti halnya spirit dan filosofi Honda Company, “The Power of The Dream”)

Sumber Gogirl (71/Des 2010
Photo from google

0 komentar: